Monday, July 07, 2008

MENANGIS ADALAH KEKUATAN WANITA

Pernah melihat pria menangis?

Aku berharap tidak pernah melihatnya. Bayangan seorang laki-laki yang kuat menangis di hadapanku adalah hal yang sungguh menyakitkan. Laki-laki yang dikaruniai massa otot yang kuat dan tubuh yang tegap, meneteskan air mata. Dia duduk memeluk lututnya. Wajahnya bersembunyi disana. Namun sesekali dia menengadah, dengan wajah merah dan bersimbah basah. Mata yang biasanya memancar penuh percaya diri dan kadang arogansi, redup tanpa daya. Bahunya naik turun sesenggukan diluar kendalinya. Bahu tegap itu, sudah tidak kuasa lagi menahan pedihnya keadaan. Pasti ada sesuatu yang begitu perih menusuk hatinya. Hingga dia rela terlihat lemah, yang mungkin adalah hal yang sangat dibencinya.

Pernah melihat wanita menangis?

Wah pasti sering sekali. Wanita cenderung lebih mudah menangis daripada laki-laki. Ada masalah sedikit nangis. Cemas sedikit nangis. Melihat orang susah nangis. Bahkan parahnya, baru membayangkan “sesuatu yang sedih terjadi” sudah bisa membuat seorang wanita sepertiku menangis. Walhasil, aku sering bangun tidur dengan mata bengkak.

Kenapa ya wanita sering menangis? Mudah sekali meneteskan airmata? Atau hanya aku saja yang seperti itu?

Tadinya aku merasa kesal dengan diriku yang sering menangis. Merasa lemah. Qo cengeng banget sih? Sebel pada diri sendiri.

Perasaan kesalku berubah jadi senyum saat seorang teman bilang padaku “Menangis adalah kekuatan seorang wanita”.

Aduh leganya…ternyata memang benar. Menangis sebenarnya bukan menunjukkan diri kita lemah. Justru dengan menangis, kita akan mendapatkan kekuatan baru. Dengan menangis, beban berkurang. Perasaan jadi lega.

Menangis adalah kekuatan wanita. Bahwa sepedih apapun hidupnya, dia akan mampu bangkit dan menghadapinya.